BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Inalum
Salin Artikel

Inalum Ajak Petani Sumatera Utara Budidayakan Buah Naga

KOMPAS.com – Pada sebuah lahan pertanian di Desa Empat Negeri, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terbentang pepohonan yang memiliki tinggi sekitar 3 meter. Pepohonan itu tumbuh menjalar mengikuti kayu yang berada tepat di tengah pohon.

Tampak jelas dedaunan dari pohon itu berbentuk seperti kaktus. Namun, yang membedakan antara pohon ini dengan kaktus adalah buah yang bisa dikonsumsi oleh manusia.

Buah yang dihasilkan dari pohon ini memiliki tekstur dan bentuk menyerupai makhluk mitologi berwujud reptil berukuran raksasa yang disebut naga. Karena itulah, buah ini akrab dengan nama buah naga.

Ya, buah naga menjadi salah satu komoditas pertanian dari Desa Empat Negeri. Bahkan, tak sedikit dari masyarakat di sana menaruh harapan besar terhadap buah yang memiliki warna kulit merah ini.

Sebagai informasi, lahan pertanian buah naga di Desa Empat Negeri ini berada tepat di jalur transmisi PT Inalum (Persero). Jaringan transmisi tersebut tak hanya melewati desa yang terletak di Batu Bara ini, tapi juga terbentang sepanjang 120 kilometer dan melintasi tiga kabupaten lainnya di Sumatera Utara.

Melihat hal itu, Inalum sebagai perusahaan yang menjalankan Program Bina Lingkungan tidak menutup mata. Lewat program itulah mereka terjun langsung ke para petani, khususnya yang mengelola lahan pertanian di sepanjang jalur transmisi.

Sekretaris Perusahaan PT Inalum Ricky Gunawan mengatakan ada beberapa pemberdayaan yang dilakukan untuk petani setempat, salah satunya memberikan pelatihan budidaya buah naga.

"Selain itu, kami juga memberikan bantuan alat pertanian kepada para petani yang menggarap lahan perusahaan di bawah jalur transmisi," tutur Ricky dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2019).

Hubungan dengan petani

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, program pemberdayaan tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat di area jalur transmisi.

Selain itu, Inalum pun turut memberikan pemahaman kepada petani akan bahaya menanam tanaman keras di bawah jalur transmisi.

"Tak hanya itu, dengan adanya aktivitas pertanian di area sekitar jalur transmisi, maka secara tidak langsung petani turut serta mengawasi jalur transmisi perusahaan dari upaya-upaya pencurian, penggarapan tanah yang membahayakan konstruksi jalur transmisi, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang membahayakan nyawa masyarakat dan terganggunya operasional perusahaan," kata Ricky.

Adapun Empat Negeri bukanlah desa satu-satunya yang menerima bantuan Inalum. Pada 2018 lalu tercatat ada 3 desa yang telah menerima bantuan, yakni Desa Empat Negeri, Desa Perkebunan Tanah Itam Ulu, dan Desa Perkebunan Tanah Itam Ilir.

Kemudian, pada tahun berikutnya Inalum menargetkan bisa memberikan bantuan kepada 40 desa lainnya yang dilewati oleh jalur transmisi selama 2019.

"Dari 40 desa tersebut, Inalum mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar pada 2019 untuk program pemberdayaan petani ini," pungkas Ricky.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/11134131/inalum-ajak-petani-sumatera-utara-budidayakan-buah-naga

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke