Menurut Sodik, Jokowi tidak menunjukkan sikap sebagai pemimpin negara yang harus tahan dengan fitnah dan hoaks.
Ia lantas membedakan cara Jokowi dan Prabowo dalam menghadapi fitnah.
"Prabowo difitnah selama 21 tahun dan 2 kali kalah dalam perjuangan akan tetapi jalan terus demi perjuangan rakyat," ujar Sodik melalui keterangan tertulis, Selasa (26/3/2019).
Namun, Sodik tidak menyebut fitnah apa yang menimpa Prabowo. Menurut Sodik, sebagai pemimpin, Jokowi harus bersabar.
"Pernyataan tersebuf juga makin menunjukkan bahwa dia bukan bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia tapi bekerja untuk kepentingan diri sendiri," kata Sodik.
Sodik mengatakan pemimpin negara harus bisa mengenyampingkan masalah pribadinya. Kecuali, fitnah yang dimaksud Jokowi ditujukan untuk negara.
Fitnah terhadap negara memang harus dilawan oleh warga negara.
"Pernyataan 'lawan' apalagi secara terbuka harusnya disampaikan bagi siapa saja yang menfitnah dan mengancam bangsa dan negara serta rakyat Indonesia. Bukan untuk mereka yang memfitnah dirinya sendiri," ujar Sodik.
Sebelumnya dalam cara deklarasi "Alumni Jogja SATUkan Indonesia, Jokowi menceritakan, selama ini dirinya memilih diam ketika difitnah.
Bahkan, saat dihina dan direndahkan pun dirinya tetap memilih diam.
"Saya ini sebenarnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah- fitnah saya diam, dijelek-jelekin saya diam, dicela dan direndah-rendahkan saya diam. Dihujat-hujat, dihina-hina saya juga diam," ujarnya di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Di hadapan peserta deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia Joko Widodo menyatakan tidak akan diam lagi.
"Tetapi hari ini di Yogyakarta, saya sampaikan, saya akan lawan," ucap Jokowi dengan suara lantang.
"Ingat-ingat sekali lagi, akan saya lawan," katanya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/08020101/bpn-prabowo-difitnah-selama-21-tahun-dan-2-kali-kalah-perjuangan-tetapi