Salin Artikel

Ditjen Pemasyarakatan Serahkan Kartu Identitas untuk 1.103 Anak dari LPKA

Kartu identitas yang diberikan berupa Kartu Identitas Anak (KIA) maupun Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Penyerahan ini bagian dari kegiatan Gerakan Nasional Pemenuhan Hak Identitas Anak dalam rangka Revitalisasi Pemasyarakatan Bagi Anak yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Yasonna mengatakan, pemberian kartu identitas bertujuan agar anak yang berhadapan dengan hukum juga mendapatkan hak-haknya, termasuk akses terhadap pelayanan publik.

"Kartu ini tidak hanya sekadar kartu, kartu gampang kita cetak. Tetapi kartu ini merupakan kartu yang melekat di dalamnya hak-hak seseorang," kata Yasonna di Kantor Ditjen PAS, Jakarta Pusat, Senin.

Ia mengatakan, dengan kartu tersebut, anak bisa mendapatkan bantuan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), layanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan, dan program lainnya.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, kata Yasonna, anak-anak tersebut akan rentan untuk kembali terjerumus dalam masalah hukum.

"Kalau mereka ini tidak mendapat fasilitas itu, tidak mendapat perlindungan negara, jika mereka telah melalui masa pembinaannya, mereka akan rentan kembali melakukan atau berhadapan dengan masalah-masalah hukum," kata Yasonna.

Dari total 3.189 anak di LPKA, 130 anak telah memiliki KIA dan 1.956 lainnya sudah memiliki e-KTP.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/25/11385551/ditjen-pemasyarakatan-serahkan-kartu-identitas-untuk-1103-anak-dari-lpka

Terkini Lainnya

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke