Salin Artikel

Survei Litbang Kompas: Ma'ruf Disukai karena Agama, Sandiaga karena Pendidikan dan Usia Muda

Kedua cawapres, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, memiliki kelebihan masing-masing yang membuat keduanya disukai oleh pemilih.

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendapat penilaian positif dari 54 persen responden karena latar belakang keagamaannya. Selain itu responden juga menyukai Ketua Majelis Ulama Indonesia itu karena latar belakang pendidikan (8,6 persen) dan kemampuan berkomunikasi (8,4 persen).

Sementara tiga faktor utama yang jadi alasan kesukaan kepada cawapres 02 Sandiaga Uno adalah latar belakang pendidikan (21,7 persen), usia tergolong muda (18,2 persen), dan kemampuannya dalam berkomunikasi (17,1 persen).

Kendati demikian, jumlah masyarakat yang memilih karena faktor cawapres masih kecil jumlahnya. Sebanyak 71,9 persen menyatakan memilih karena sosok capres. Sementara alasan karena sosok cawapres hanya dinyatakan 9,5 persen responden.

Oleh karena itu, Gianie menilai peran cawapres masih bisa dioptimalkan untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan. Waktu kampanye yang tersisa kurang dari satu bulan, masih bisa dimanfaatkan kedua cawapres untuk menaikkan elektabilitas.

Sandi masih bisa menjangkau daerah yang belum menjadi basis kekuatan mereka. Sementara Ma'ruf Amin berpeluang mengembangkan jangkauan di kalangan yang lebih luas selain ranah pesantren dan agama.

"Kerja keras keduanya masih perlu dioptimalkan untuk memengaruhi elektabilitas. Bagi Sandi, kerja safari politik yang dilakukannya tentu bertujuan untuk menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi. Adapun bagi Amin, kerja politiknya pun diharapkan untuk meredam penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin," ulas Gianie.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019 terhadap 2.000 responden. Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini sebesar +/- 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Catatan redaksi:
Survei ini sudah tayang pada Harian Kompas, Jumat, 22 Maret 2019 dengan judul "Cawapres Ikut Menentukan".

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/22/07564881/survei-litbang-kompas-maruf-disukai-karena-agama-sandiaga-karena-pendidikan

Terkini Lainnya

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke