Salin Artikel

5 Perkembangan Terbaru Setelah Ledakan dan Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga

TKP itu menjadi tempat MSH alias Solimah, istri AH, meledakkan diri bersama anaknya setelah negosiasi yang dilakukan polisi tidak membuahkan hasil.

AH sebelumnya ditangkap di Sibolga pada Selasa (12/3/2019). Ia diduga tergabung dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Berikut fakta-fakta terbaru:

1. Korban luka akibat ledakan menjadi 3 orang

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, total korban dari rentetan ledakan yang terjadi di Sibolga menjadi tiga orang.

Seorang aparat dan seorang warga sipil diketahui menjadi korban dalam ledakan pertama pada Selasa (12/3/2019) saat polisi melakukan penggeledahan di rumah AH.

Kemudian, satu aparat kepolisian disebutkan menjadi korban akibat ledakan bom bunuh diri istri AH.

"Jadi masyarakat yang kena 1, anggota kepolisian 2, hari pertama pada saat penggerebekan dan malamnya pada saat terjadi ledakan yang besar," kata Dedi di gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis.

2. Polisi tangkap 2 rekan Husain di Sibolga

Sebagai pengembangan dari penangkapan AH, polisi menangkap dua terduga teroris dengan inisial AK alias Ameng dan ZP atau Ogel di Sibolga, Selasa.

AK diketahui berperan menyumbang dana Rp 15 juta untuk membeli kebutuhan perakitan bom.

Sementara itu, terduga teroris berinisial ZP atau Ogel berperan dalam perencanaan dan penyimpanan logistik.

"Yang bersangkutan (P) berperan juga ikut aktif dalam merencakan amaliyah yang akan dilakukan oleh AH dan dua temannya tersebut. Kemudian perannya juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," ujar Dedi.


3. Polisi temukan 300 kilogram bahan peledak

Dari AH, yang memiliki kemampuan merakit bom, polisi menyita dua bom pipa, empat casing tabung pipa dari LPG, satu bom elbow, dan empat bom ranjau.

Polisi juga menyita berbagai bahan peledak, seperti 100 kilogram flash powder dan potasium korat.

Sementara itu, dari terduga teroris AK, polisi menyita satu bom rompi yang berisi 10 bom elbow dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih dalam identifikasi.

Tersangka ZP diketahui berperan menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh AH.

Jika ditotal, polisi menemukan 300 kilogram bahan peledak dari para terduga teroris.

"Barang bukti kalau misalnya terkumpul semua dari tersangka tersebut, kemarin Pak Kapolda sudah menyampaikan, kurang lebih sekitar 300 kilogram," kata Dedi.

4. AH diduga telah aktif selama 6 tahun di jaringannya

AH diduga telah aktif di jaringan teroris JAD yang berafiliasi dengan ISIS selama enam tahun.

Ia bahkan disebut memiliki peran penting karena kemampuannya merakit bom dan merekrut anggota.

"Selama enam tahun terakhir, sesuai keterangan dari orangtuanya, ia aktif di beberapa kelompok jaringan Lampung dan Sibolga. Baru beberapa tahun terakhir Sibolga," ungkap Dedi.

5. Polisi cari anak AH lainnya

Menurut polisi, AH memiliki empat anak. Mereka terdiri dari H (18), A (16), S (11), dan H (sekitar 3 tahun).

Namun, setelah MSH, istri AH, meledakkan diri di rumahnya, polisi hanya menemukan jasad seorang perempuan berusia 30-an tahun dan seorang anak berusia dua tahun.

Oleh karena itu, polisi masih mencari ketiga anak AH lainnya.

"Putra-putri yang tiga lainnya saat ini sedang dicari. Yang sudah ditemukan ada inisialnya H usianya 2-3 tahun," kata Dedi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/08475491/5-perkembangan-terbaru-setelah-ledakan-dan-penangkapan-terduga-teroris-di

Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke