"Korban luka tambahan kemarin hanya satu anggota yang kepala kena serpihan bom," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
Dedi mengatakan total korban dari rentetan ledakan yang terjadi di Sibolga menjadi tiga orang. Mereka terdiri dari dua aparat dan seorang warga sipil.
Seorang aparat dan seorang warga sipil diketahui menjadi korban pada ledakan pertama pada Selasa (12/3/2019, saat polisi melakukan penggeledahan di rumah AH.
"Jadi masyarakat yang kena 1, anggota kepolisian 2, hari pertama pada saat penggerebekan dan malamnya pada saat terjadi ledakan yang besar," kata dia.
AH ditangkap di Sibolga pada Selasa (12/3/2019). AH diduga tergabung dalam jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.
Saat akan menggeledah rumah AH, ledakan terjadi di rumah tersebut dan melukai seorang polisi. Petugas akhirnya memilih menjauh dari rumah tersebut.
Melalui pengeras suara di masjid, petugas meminta agar MSH menyerahkan diri bersama anaknya.
Namun pada Rabu dini hari, MSH meledakkan diri di dalam kamar. Di kamar tersebut juga ada anak berusia dua tahun.
Hingga Kamis, tim gabungan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih mensterilkan lokasi dari aktivitas warga hingga radius sekitar 200 meter.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/06112901/korban-rentetan-ledakan-di-sibolga-jadi-3-orang