Menurut Prabowo, pemimpi seperti itu biasanya datang lima tahun sekali menemui rakyat. Saat bertemu, menebar janji, namun tidak ditepati.
"Saya melihat ada pihak-pihak yang tidak memikirkan rakyat. Tiap lima tahun mau pemilu janji-janji melulu, dan kalau berkuasa lupa dengan janji-janji itu saudara," ujar Prabowo saat berdialog dengan warga di GOR Gotong Royong, Subang, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019), dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga.
Prabowo pun mengimbau pihak-pihak yang kini tengah mendapatkan kepercayaan untuk tidak mengecewakan rakyat.
Ia juga meminta pihak-pihak tersebut untuk tidak menyimpang dari amanat Undang-Undang Dasar 1945.
"Saya anjurkan kepada semua pihak yang saat ini ini memegang kepercayaan dari rakyat, jalankan sebaik-baiknya dengan tidak mengecewakan atau menyimpang dari UUD 1945," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu pula Prabowo berjanji akan menurunkan harga listrik dan harga bahan-bahan pokok jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2019.
Awalnya, Prabowo menyinggung tentang kekayaan Indonesia yang bocor ke luar negeri. Prabowo mengatakan, setelah terpilih ia menyatakan siap mengembalikan kekayaan tersebut untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Kekayaan bangsa Indonesia akan kami kembalikan ke rakyat Indonesia. Itu sumpah kami di hadapan rakyat Indonesia. Kami yakin, dengan pemerintahan yang bersih dari korupsi, Indonesia akan cepat bangkit," ucap Prabowo.
Dari kekayaan Indonesia itu, Prabowo yakin tarif dasar listrik dan harga kebutuhan pokok akan dapat diturunkan.
Prabowo mengatakan, dirinya bersama tim ekonomi Koalisi Indonesia Adil Makmur telah berhitung, bahwa harga tarif dasar listrik dan harga bahan-bahan pokok di Tanah Air bisa diturunkan.
"Saya bertanya ke pakar-pakar, apakah bisa harga listrik diturunkan. Mereka jawab bisa. Maka kita akan turunkan harga listrik. Saya juga telah bertanya ke mereka apakah harga sembilan bahan pokok bisa diturunkan, mereka jawab bisa. Kita akan turunkan harga sembako," kata Prabowo.
Tak hanya menurunkan harga listrik dan sembako, Prabowo juga berkomitmen untuk melindungi petani. Menurutnya, selama ini petani sebagai penyedia pangan masyarakat kerap dirugikan oleh kebijakan impor pemerintah.
Ketua Umum Partai Gerindra ini berjanji akan mengurangi impor dan memberdayakan petani agar Indonesia bisa berdaulat pangan.
"Kita akan lindungi petani-petani kita. Tidak akan ada impor-impor lagi. Kalau perlu impor hanya untuk cadangan kalau keadaan darurat. Tapi kami yakin, petani-petani kita mampu untuk memberi makan rakyat," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/06/20325571/prabowo-sindir-pemimpin-yang-lupa-dengan-janji-janjinya-setelah-berkuasa