Salin Artikel

6 Helikopter Dikerahkan Padamkan Karhutla di Riau

Berdasarkan data BNPB, enam unit helikopter itu milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (1 unit), korporasi Sinarmas (2 unit), TNI (2 unit), dan 1 unit pesawat TMC milik TNI.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja mengatakan, penanganan karhutla di Riau tidak hanya dilakukan melalui operasi darat saja, tetapi juga udara dengan "water bombing".

"Karena banyak area yang jauh dari akses, maka harus menggunakan operasi udara dengan helikopter. Kalau nanti masih membutuhkan helikopter lagi, kita akan siapkan," ujar Wisnu di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/2/2019).

Wisnu menambahkan, jika masih banyak titik api yang belum terpadamkan, kemungkinan BNPB akan menyewa helikopter dari luar negeri.

Menurut dia, dari enam helikopter yang dikerahkan saat ini, tidak ada yang mampu mengangkut muatan berskala besar.

"Itu akan disewa dari luar negeri, bukan bantuan ya. Karena di dalam negeri tidak ada yang kapasitasnya besar yang bisa mengangkut sampai empat ton air," jelasnya.

Namun demikian, jika dilihat dari kondisi terkini, kata dia, dampak asap karhutla di Riau sudah mulai menurun.

Hal itu dikarenakan adanya hujan buatan yang beberapa kali berhasil memadamkan titik api.

Biasanya, dalam satu hari saja hujan buatan mampu menekan munculnya titik api hingga beberapa hari.

"Makannya kita sangat terbantu kalau ada hujan buatan. Kalau water bombing kan hanya satu titik saja," terangnya.

Adapun hingga kini total luas lahan yang terbakar sebanyak 1.178,41 hektar per kabupaten. Sedangkan rinciannya sebagai berikut, Kabupaten Rohil (144 hektar), Dumai (65,5 hektar), Bengkalis (837 hektar), Meranti (20,4 hektar), Siak (30 hektar), Pekanbaru (21,51 hektar), Kampar (19 hektar), Pelalawan (3 hektar), dan Inhil (38 hektar).

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/01/10313071/6-helikopter-dikerahkan-padamkan-karhutla-di-riau

Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke