Salin Artikel

Kalla Harap Indonesia Kirim Pekerja Migran dengan Keterampilan Tinggi

Sebab, kata Kalla, hingga saat ini kebanyakan pekerja migram yang dikirim Indonesia masih rendah keterampilannya.

Hal itu disampaikan Kalla dalam perayaan HUT ke-50 Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI)di Gedung Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

"Kita banyak mengalami masalah, yang ke luar negeri yang dikirim tenaga kerja yang memiliki skil yang rendah sehingga pendapatannya juga rendah," ujar Kalla.

Sebaliknya, kata Kalla, Indonesia justru kerap mengimpor tenaga ahli di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Karena itu, ia meminta ke depannya paradigma pengiriman tenaga kerja ke luar negeri diubah dari faktor kuantitas menjadi kualitas. Dengan demikian, Indonesia bisa menghasilkan pekerja dengan keterampilan tinggi.

Apalagi, lanjut dia, saat ini sudah memasuki revolusi industri keempat yang menitikberatkan penggunaan teknologi dalam sistem produksi dan distribusi.

"Kita masih berbicara tentang bagaimana kita mempekerjakan buruh sebanyak-banyaknya. Pada masa datang ini tentu semua akan berubah. Industri menjadi efisien, tentu hanya dapat dilakukan dengan tenaga yang punya skill, pengetahuan, dan penguasaan teknologi," papar Kalla.

"Karena salah satu syarat mutlak daripada kemajuan revusi industri ialah kemampuan skill dari masyarakat kita ya tenaga kerja kita," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/26/11334701/kalla-harap-indonesia-kirim-pekerja-migran-dengan-keterampilan-tinggi

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke