Adapun, tema debat kedua terdiri dari energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
"Tema debat tanggal 17 Februari itu adalah tema debat yang berat, isunya itu bisa berdiri sendiri bahkan punya subtema dari isu yang akan disampaikan. Jadi kemampuan pasangan calon untuk konsisten dan fokus pada visi, misi, program itu menjadi sangat penting," kata Titi dalam diskusi "Prioritas Energi dan Tata Kelola SDA dalam Visi Kandidat Presiden-Wakil Presiden 2019", di Bakoel Coffee, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Titi menilai, saat debat pertama, pasangan calon cenderung bermain aman dan mengutamakan narasi populer.
Sementara, pendalaman materi debat tidak dilakukan dengan baik oleh pasangan calon.
Hal itu membuat pasangan calon mengesampingkan konsentrasi dan konsistensinya untuk fokus pada materi debat.
Di sisi lain, tim kampanye pasangan calon juga cenderung bicara isu-isu di permukaan dengan manuver saling menyerang dan saling tuding.
Seharusnya, tim kampanye fokus mendukung penyampaian visi, misi, program ke masyarakat.
"Publik itu perlu mendapatkan fokus dari pasangan calon utk mengelaborasi tema debat yang dibahas. Tantangan calon adalah menjaga konsistensi mereka untuk mau fokus di visi, misi, program, dan tidak bicara pada hal normatif," kata dia.
"Jadi bagaimana kedalaman materi kampanye dan substansi gagasan ya g dbawa itu mampu dibedah bukan kemudian yang dikedepankan sekedar show," lanjut Titi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/13/12204451/jelang-debat-kedua-dua-capres-diharap-fokus-pada-visi-misi-dan-program