Berbagai macam tradisi dilakukan masyarakat Tionghoa. Misalnya, mereka akan mendatangi kelenteng atau rumah ibadah untuk berdoa, yang biasanya dilanjutkan dengan makan bersama keluarga.
Peringatan Imlek pada pasca-Reformasi saat ini sungguh berbeda dengan yang terjadi saat era Orde Baru. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto itu, terdapat larangan bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan Imlek secara terbuka.
Aturan diskriminatif itu kemudian dicabut setelah Soeharto jatuh. Presiden Abdurrahman Wahid yang terpilih sebagai orang nomor satu di Indonesia mencabut instruksi presiden buatan Soeharto itu.
Kemudian, pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, kemeriahan Imlek semakin meriah karena penetapan hari raya itu sebagai libur nasional.
Seperti apa perjalanan Imlek? Berikut infografiknya:
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/05/12355491/infografik-imlek-kemeriahan-yang-dulu-terlarang