Julukan tersebut kemudian menjadi judul buku yang diluncurkan pada ulang tahun Megawati hari ini.
"Saya tidak menyangka ini menjadi judul buku Ibu. The Brave Lady, the maker decision. Seorang ibu yang berani, yang berani mengambil keputusan dalam keadaan apa pun juga," ujar Purnomo di Hotel Grand Sahid, Jalan Sudirman, Rabu (23/1/2019).
Purnomo pun menceritakan alasannya menjuluki Mega seperti itu.
Suatu ketika, Mega harus berangkat ke Amerika untuk bertemu dengan Presiden Amerika dan menghadiri konferensi energi di sana. Namun, ternyata terjadi serangan bom di menara kembar World Trade Center.
Kondisi Amerika menjadi tidak menentu dan tidak aman didatangi.
"Saya ulangi, 'Ibu ini di Amerika keadaannya tidak pas'. Tetapi, Ibu mengambil keputusan 'Saya pergi'. Dia the first brave lady yang saya catat," kata dia.
Hasilnya, kata Purnomo, Indonesia mendapatkan komitmen investasi hingga Rp 200 triliun. Purnomo mengatakan itu menjadi penyelamat Indonesia yang ketika itu dalam kondisi krisis.
Adapun perayaan HUT ke-72 Megawati dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beberapa mantan menteri yang dulu tergabung dalam Kabinet Gotong Royong juga hadir.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/23/16450351/cerita-mantan-menteri-yang-menjuluki-megawati-the-brave-lady