JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memberikan sambutan dalam pembukaan debat pertama pilpres, Kamis (17/1/2019).
Arief mengatakan, debat pilpres menjadi gelaran yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk pertama kalinya, debat diselenggarakan bersamaan dengan gegap gempitanya jadwal kampanye pemilu legislatif.
Debat tidak hanya penting dan strategis bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden tapi juga bagi pemilih yang berdaulat.
"Pemilih akan memiliki kesempatan yang luas untuk memahami dan menjadikan pemaparan capres cawapres malam ini salah satu referensi penting saat menggunakan hak konstitusionalnya pada hari pemungutan suara tanggal 17 April 2019," kata Arief.
Debat yang digelar juga sangat strategis untuk mendukung cita-cita mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, perbedaan pendapat adalah keniscayaan dalam demokrasi.
"Berdebat itu biasa, perbedaan pendapat adalah keniscayaan dalam demokrasi. Debat yang bermanfaat, pemilih berdaulat negara kuat," tandasnya.
Debat perdana Pilpres 2019 digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme dan korupsi.
Peserta debat pertama adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Debat perdana ini akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/20353451/buka-debat-pilpres-ketua-kpu-sebut-perbedaan-pendapat-keniscayaan-dalam