Salin Artikel

Wiranto: Jangan Sampai Urusan Pemilu Membuat Kita Terpecah Belah

Namun demikian, ia mengingatkan seluruh pihak menjaga kontestasi tersebut agar tak menimbulkan perpecahan.

"Jangan sampai urusan pemilu membuat kita terpecah belah, sehingga kita tidak satu menghadapi ancaman. Jangan sampai urusan pemilu ini membuat kita lupa bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi yang kita bela yakni Ibu Pertiwi," kata Wiranto dalam pidato sambutannya saat membuka Rembuk Nasional Bela Negara di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Wiranto mengingatkan, perpecahan yang diakibatkan pemilu bisa membuat bangsa Indonesia lupa dengan ancaman yang justru lebih lebih besar. Baik di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. 

Di dalam negeri, ia mencontohkan sejumlah ancaman seperti terorisme, radikalisme, separatisme, perdagangan manusia hingga narkoba. Sementara di luar negeri, Indonesia juga menghadapi persaingan global, seperti di bidang perdagangan dan ancaman proxy war.

"Belum lagi dengan proxy war, negara lain minjam tangan orang untuk mukul negeri kita dengan cara yang sangat halus, itu semua ancaman yang ada kalau kita tidak bersatu, membela negeri ini, kita bisa terancam," paparnya.

Ia mengibaratkan Indonesia seperti kapal yang berlayar menuju ke sebuah pulau. Selama berlayar, kata dia, kapal akan menghadapi banyak tantangan, seperti arus ombak hingga badai besar. Oleh karena itu seluruh awak kapal harus bersatu menjaga kapal terus selamat.

"Tapi kalau ada dari antara kita yang justru menggali lubang di kapal kita, karena enggak ada kesadaran membela kapal itu, kita enggak akan sampai ke pulau tujuan," ujar Wiranto.

"Kalau semuanya sudah ada kemauan bela negara, semuanya akan aman, semuanya akan lancar, negeri ini perlu stabilitas, tanpa stabilitas enggak bisa bergerak maju," lanjutnya.

Wiranto juga mengingatkan, sudah ada beberapa contoh negara lain terancam akibat masyarakatnya tak bersatu karena fokus berkonflik satu sama lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/17/11270531/wiranto-jangan-sampai-urusan-pemilu-membuat-kita-terpecah-belah

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke