"Laporan pencemaran nama baik yang dituju ke Ahmad Basarah mesti kita manfaatkan untuk membuka kembali ingatan publik tentang apa yang telah dilakukan Soeharto," kata Hendardi dalam diskusi bertajuk "Pencemaran Nama Baik vs Menolak Lupa" di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Jumat (14/12/2018).
Sebelumnya, polemik ini bermula dari pernyataan Basarah mengenai maraknya korupsi di Indonesia dimulai sejak era Presiden ke-2 Soeharto. Berdasarkan itu, Basarah menyebut Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.
Berikut pernyataan Basarah mengenai hal itu, "Jadi, guru dari korupsi di Indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo."
Di sisi lain, bagi Hendardi, pernyataan Basarah bukanlah tanpa dasar, melainkan sebuah fakta yang harus diungkap kebenaranya saat ini.
"Soeharto itu bukan dibebaskan demi hukum, bukan karena tidak bersalah, tetapi karena status terakhirnya adalah sebagai terdakw kasus korupsi. Lalu, kasus itu berhenti karena dia sakit dan meninggal dunia," paparnya.
Jadi, seperti diungkapkan Hendardi, momentum pengaduan Basarah harus digunakan guna menggugah ingatan publik bahwa masih ada persoalan yang belum selesai.
"Keluarga Soeharto dan kroni-kroni korupsinya itu yang mesti dibongkar saat ini," tegasnya.
Hendardi kemudian mengingatkan kepada kepolisian untuk tidak menekankan pada persoalan laporan pernyataan Basarah, tetapi justru korupsi zaman Soeharto harus diungkap.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/14/14260141/hendardi-laporan-terhadap-basarah-jadi-momen-membongkar-kejahatan-keluarga
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan