Salin Artikel

Seperti Ini Proses Pemulangan TKI Shinta Danuar yang Dirawat 4 Tahun di Taiwan...

Shinta menjalani perawatan di rumah sakit selama 4 tahun karena sakit yang dideritanya. Ia mengalami lumpuh permanen karena gangguan pada syaraf tulang belakang.

Ketua BNP2TKI Nusron Wahid menjelaskan, Shinta Danuar merupakan tenaga kerja Indonesia yang terdaftar resmi di Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.

“Ini (Shinta Danuar) legal, sehingga kami mengeceknya gampang. Datanya, gampang, langsung komunikasi ke keluarga gampang,” kata Nusron saat konferensi pers di Aula Boediharto Gedung Utama RS. Polri, Kramat Jati-Jakarta Timur, Kamis (29/11/2018).

Pemulangan Shinta Danuar ke Tanah Air melalui proses yang panjang. Kondisi kesehatan Shinta membuat penanganannya khusus, Pemulangan Shinta menggunakan ambulans khusus dari EMS (Emergency Medical Service) Taiwan yang disertai tim dokter.

“Hari ini Ibu Shinta Danuar dipulangkan dengan mengunakan Emergency Medical Services atau semacam ambulans di udara karena menurut keterangan dokter tidak boleh lepas dari saluran pernapasan,” kata Nusron.

Pemulangan Shinta Danuar menggunakan pesawat Eva Air berangkat dari Taoyuan Internasional Airport Taiwan pada Kamis (29/11/2018).

Pihak EMA juga meminta agar ambulans penjemput di bandara dilengkapi dengan arus listrik dan tabung oksigen yang mencukupi. Alat bantu pernapasan juga harus sudah tersedia di rumah sakit.

Selama penerbangan dilengkapi dengan peralatan medis serta dokter dan perawat yang menjaga kondisi Shinta Danuar selama penerbangan.

Nusron mengatakan, Pemerintah Indonesia menanggung semua biaya pemulangan hingga perawatan lanjutan Shinta Danuar di Indonesia.

“Semua atas biaya pemerintah tidak ada pihak-pihak lain yang membiayai semua atas biaya pemerintah,” kata Nusron.

Total biaya pemulangan Shinta adalah NT$ 520.000 atau diperkirakan setara dengan Rp 244.606.415 dengan asumsi kurs satu New Taiwan Dollar senilai Rp 460,397.

Sementara, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen (Pol) Musyafak mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dengan tim dokter ahli di bidangnya.

“Dokter ahli bedah syaraf, ahli syaraf, ahli anestasi, dan ahli penanganan ICU mudah-mudah-mudahan bisa melakukan penanganan komprehensif apa yang diharapkan Ibu Shinta Danuar bisa sembuh sedia kala,” kata Musyafak.

Tim dokter akan langsung melakukan pemeriksaan untuk memastikan apa yang terjadi mengenai penyakit yang diderita Shinta Danuar.

“Kami tidak mendapatkan file medical record dari rumah sakit di Taiwan. KMi hanya mendapatkan info bahwasanya Ibu Shinta Danuar menderita kelumpuhan akibat dari infeksi syaraf di tulang leher,” kata Musyafak.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/30/05491581/seperti-ini-proses-pemulangan-tki-shinta-danuar-yang-dirawat-4-tahun-di

Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke