PALEMBANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mendapatkan gelar raja dan ratu dari masyarakat adat Komering, Sumatera Selatan. Pemberian gelar adat dilakukan di Griya Agung, Kota Palembang, Minggu (25/11/2018) pagi.
Jokowi dan Iriana tiba di lokasi pukul 08.47 WIB. Kepala negara mengenakan pakaian adat khas Sumsel berwarna abu-abu, lengkap dengan tanjak sebagai ikat kepala khas Sumsel dan kain songket.
Penampilan Jokowi serasi dengan Iriana yang juga mengenai pakaian perempuan khas adat Sumsel berwarna magenta, dibalut dengan kain songket bermotif senada.
Kedatangan Jokowi disambut dengan atraksi dua pesilat. Kedua pesilat itu memperlihatkan aksinya sebelum Jokowi dan Iriana.
Setelah aksi silat dipertontonkan, Jokowi dan Iriana naik ke atas panggung. Pemangku Adat Majelis Tinggi Komering Sumsel, Haji Romli kemudian kemudian memulai prosesi penganugerahan gelar kepada Jokowi.
Jokowi diberi gelar ‘Raja Balak Mangkunegara, sementara Iriana diberi gelar ‘Ratu Indoman’.
Haji Romli menjelaskan ‘Raja Balak Mangkunegara’ berarti Raja Agung yang memegang kekuasaan tertinggi negara Republik Indonesia. Sementara itu, ‘Ratu Indoman’ artinya ibunda yang memberikan perlindungan kepada masyarakat dan pengayom rakyat yang tak lepas dari sopan santun.
Usai prosesi, Jokowi dan Iriana diberi piagam penganugerahan gelar adat tersebut. Tak hanya itu, Jokowi dan Iriana juga diberi kamus bahasa adat Komering. Presiden Jokowi pun mengucapkan terimakasih atas penghargaan itu.
"Saya sangat menghargai sekali dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehormatan besar, atas gelar yang telah diberikan kepada saya dan Ibu Iriana," kata Jokowi.
"Ini sebagai pesan harapan dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat masyarakat adat Komering," tambah calon presiden nomor urut 01 ini.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/25/09391381/jokowi-iriana-dapat-gelar-raja-dan-ratu-dari-masyarakat-adat-komering