Salin Artikel

Ini Strategi Prabowo di Bidang Energi jika Jadi Presiden

Menurut Prabowo, dengan kondisi alam Indonesia, kebijakan tersebut dinilai tak sesuai.

Karena itu, kata Prabowo, Indonesia harus memiliki terobosan yang cepat agar dapat membenahi sektor pangan dan energi yang masih bergantung pada negara lain.

"Strategi saya, kita akan menggunakan keunggulan kompetitif kita. Kita menduduki sepertiga zona tropis dunia. Ini berarti kita bisa panen tiga kali setahun dengan teknologi dan pemerintahan yang baik. Keunggulan kompetitif kita di agrikultur dan agribisnis," kata Prabowo melalui keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).

"Maka dari itu, strategi saya adalah melalui bioenergi dan biofuel. Kita akan membangun ulang hutan-hutan agar menjadi produktif, itu strategi saya. Strategi dorongan besar tim Prabowo-Sandiaga adalah untuk berdikari dengan cepat," lanjut Prabowo.

Prabowo juga mengatakan, sejumlah kelebihan dari Indonesia dapat ditingkatkan lagi dalam rangka menghadapi tantangan kebutuhan energi di masa depan.

Ia meyakini, Indonesia dapat memproduksi bioenergi dengan jumlah besar. Salah satu sumbernya, kata Prabowo, ialah pohon aren.

Strategi tersebut, sambung Prabowo, juga akan dibarengi dengan swasembada pangan.

Apalagi, saat ini Indonesia memiliki lahan yang sangat luas untuk memproduksi sumber energi terbarukan tersebut.

"Setelah dikalkulasi, ada sekita 8 juta hektar yang memproduksi energi, dan 4 atau 5 juta hektar yang memproduksi pangan. Kita harus mencari inovasi baru yang revolusioner, teknologi untuk mengelola air kita. Kita bisa melihat sekarang efek dari pergantian iklim," papar Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/22/12142101/ini-strategi-prabowo-di-bidang-energi-jika-jadi-presiden

Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke