Sesuai keputusan Basarnas, operasi pencarian pesawat yang lepas landas dari Jakarta ke Pangkal Pinang akan dilakukan 24 jam.
"Enggak berhenti 24 jam itu penting kami menggunakan shift operasi pencarian," ujar Direktur Operasi Basarnas Bambang Suryo dalam konferensi pers.
"Mungkin 4-5 jam ganti personel terus sampai dengan kita maksimalkan untuk ketemu bangkai kapal tersebut," sambung dia.
Malam ini, Bambang mengatakan sebanyak 14 kapal tetap dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian di permukaan laut maupun di dasar laut menggunakan alat khusus pendeteksi bawah laut.
Salah satu kapal yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi permukaan bawah laut yakni KRI Regel milik TNI Angkatan Laut.
Malam ini, Tim SAR gabungan menghentikan proses penyelaman lantaran terbatasnya jarak pandang di bawah laut. Rencananya proses penyelaman akan dilanjutkan esok hari.
Bambang mengatakan, pencarian korban dan badan kapal juga akan dibantu 3 helikopter
Diketahui pesawat Lion Air JT-610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.
Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Basarnas lantas mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan dekat Karawang, Jawa Barat
Pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/29/21460231/senin-malam14-kapal-dikerahkan-cari-korban-dan-badan-pesawat-lion-air