Salin Artikel

Seorang Hakim Korban Lion Air Jatuh Baru Dimutasi ke Bangka Belitung

Dari empat orang hakim, tiga orang merupakan hakim tinggi, sedangkan satu orang lainnya adalah hakim tingkat pertama. Diketahui, satu orang hakim tingkat pertama tersebut bernama Ikhsan Riyadi.

Ikhsan baru saja dimutasi dari Pengadilan Negeri (PN) Marabahan, Kalimantan Selatan, ke PN Koba, Bangka Belitung. Bertolaknya Ikhsan dari Jakarta menuju Bangka Belitung, untuk melaksanakan tugasnya sebagai hakim di PN tersebut.

"Pak Ikhsan ini adalah hakim Pengadilan Negeri Marabahan, yang dimutasi ke Pengadilan Negeri Koba. Yang bersangkutan akan melaksanakan tugas ke Pengadilan Negeri Koba, makanya Senin ini berangkat, kemungkinan akan melapor karena baru mutasi kemarin," kata Juru Bicara MA Abdullah di gedung MA, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

Abdullah mengatakan, sebelum bertolak terbang, Ikhsan diantar oleh keluarganya menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Kedatangan Ikhsan ke Jakarta diperkirakan bukan merupakan perjalanan dinas, melainkan urusan pribadi.

Lebih lanjut, Abdullah juga menyebut, Ikhsan merupakan putra dari mantan Ketua PN Jakarta Selatan, Dwi Sugiharto.

Pihaknya pagi tadi telah memastikan kepada Dwi Sugiharto, mengenai kabar putranya yang diduga berada dalam maskapai Lion Air JT 610.

"Tadi pagi saya sudah hubungi Pak Dwi Sugiharto, pagi-pagi. Pak Dwi memang bilang, 'anak saya kecelakaan', jadi inilah pernyataan terkahir, akhirnya sudah enggak bisa ngomong-ngomong lagi," kata Abdullah.

Selain Ikhsan, tiga orang hakim tinggi juga diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Tiga orang hakim tinggi tersebut adalah; Rijal Mahdi, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung; Hasnawati hakim tinggi Pengadilan Tinggi Bangka Belitung, dan Kartika Ayuningtyas Upiek, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.

Pesawat JT 610 bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.

Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.

Pesawat itu disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/29/17365021/seorang-hakim-korban-lion-air-jatuh-baru-dimutasi-ke-bangka-belitung

Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke