Laporan tersebut terkait pernyataan hoaks soal penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.
"Ini bagian dari proses pendidikan politik agar apa yang dikomitmenkan oleh pasangan calon dan tim kampanye dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis.
Hasto tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Namun, ia mengatakan, pihak tersebut telah melakukan pelanggaran komitmen di dalam kampanye damai, yakni kampanye dengan antipenyebaran berita bohong atau hoaks.
Hasto mengatakan, penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet merupakan upaya memperdagangkan kemanusiaan untuk elektoral di tengah bencana alam di Sulawesi Tengah.
"Ini suatu hal yang sangat prinsip oleh kerana itulah penyebaran hoaks juga kami laporkan," kata Hasto.
Rencananya, pelaporan sejumlah pihak ke Bawaslu akan dilakukan pukul 13.00 WIB. Beberapa anggota TKN akan menyambangi Kantor Bawaslu.
Ratna Sarumpaet sebelumnya mengakui bahwa dia tidak pernah dianiaya atau dikeroyok. Ia mengaku telah berbohong kepada keluarga dan koleganya.
"Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya khayalan entah diberikan setan-setan mana dan berkembang seperti itu," ujar Ratna di rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2018).
Setelah pengakuan Ratna tersebut, calon presiden Prabowo Subianto dan para politisi lainnya kemudian meminta maaf telah menyebarkan kebohongan.
Ratna juga diberhentikan dari tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/04/11595101/kubu-jokowi-akan-laporkan-hoaks-pengeroyokan-ratna-sarumpaet-ke-bawaslu