Menurut dia, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas tsunami serta bencana gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Dalam keadaan seperti ini, saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu kegiatan kampanye pemilu dihentikan," kata SBY dalam video yang diunggah ke akun YouTube-nya, Minggu (30/9/2018).
SBY mengajak semua pihak menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudaranya yang tengah mengalami musibah. Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik itu, SBY juga mengingatkan semua pihak fokus membantu pemerintah dalam penanganan bencana.
SBY pun menceritakan pengalamannya ketika bersaing di Pilpres 2009. Saat itu, ia maju sebagai capres petahana berpasangan dengan Boediono. SBY bersaing dengan Jusuf Kalla, yang merupakan wakilnya saat itu.
Menurut dia, kebetulan saat tahapan kampanye, ada kejadian bencana Situ Gintung yang terjadi pada akhir Maret 2009. Tanggul Situ Gintung jebol dan menyapu Kelurahan Cireundeu, Tangerang.
"Baik Pak Jusuf Kalla maupun saya langsung menghentikan kampanye. Kami berdua bergandengan tangan menuju ke daerah bencana dan bersama-sama untuk mengatasinya," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Selanjutnya, SBY juga bicara soal bencana tsunami dan gempa bumi di Aceh dan Nias 2004 lalu. Saat itu, kata SBY, tsunami dan gempa terjadi dalam situasi operasi militer menghadapi Gerakan Aceh Merdeka.
"Saya serukan untuk melakukan semacam gencatan senjata kepada pihak GAM dan tentunya pihak TNI sendiri. Berhenti melaksanakan operasi militer dan bersama-sama kita mengatasi keadaan menyelamatkan saudara-saudara kita yang masih bisa diselamatkan sambil segera melakukan tanggap darurat," kata SBY.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/08331431/gempa-sulteng-sby-imbau-kampanye-dihentikan-sementara