Salin Artikel

Sandiaga: Tak Ada Toleransi terhadap Kampanye Bernuansa Hoaks

Sandiaga menegaskan akan memberikan tindakan tegas dan tak akan memberikan toleransi kepada pendukungnya yang terbukti menyebarkan kabar bohong atau hoaks.

“Kita tindak tegas kalau untuk pendukung-pendukung kita akan tindak tegas bahkan kita akan laporkan pendukung-pendukung kita langsung ke pihak yang berwajib. Jadi kita tidak ingin ada toleransi sedikitpun terhadap kampanye yang bernuansa Hoaks,” kata Sandiaga usai deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk memantau dan mengawasi jejaring media sosial saat kampanye Pemilu 2019.

“Semua dari key influencer kita dan key opinion leader kita untuk tetap menjaga kesejukan ini dan ada tiga rules-nya. Satu apakah informasi yang tersampaikan itu terverifikasi akurasi. Kedua apakah itu bermanfaat, dan ketiga apakah itu bisa menyakitkan dari pendukung Presiden (Jokowi) dan Pak Kiai (Ma’ruf Amin),” ujar Sandiaga.

Saat ditanya, apa persiapan kampanye pemilu yang resmi dimulai hari ini, Sandiaga menjawab tak ada persiapan khusus.

“Tidak ada persiapan khusus. Doa, ada doa di rumah nanti silahkan teman-teman bergabung. Kami ingin juga ini (kampanye) dilandasi dengan sebuah keyakinan bahwa kami mencari ridho Allah, ini kami niatkan ibadah,” kata Sandiaga.

Ia juga meminta kepada pendukungnya untuk berkampanye dengan sejuk, aman, dan damai.

“Mari kita berkampanye secara sejuk, negara kita beragam dan kita junjung tinggi persaudaraan kita. Perasaudaraan kita nomor satu,” ujar Sandiaga.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman pagi tadi resmi membuka masa kampanye untuk pemilihan umum serentak 2019. Masa kampanye akan berlangsung hingga 13 April 2019.

"KPU RI menyatakan dimulainya kampanye damai pemilu serentak tahun 2019," ujar Arief dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Monas.

Dalam pidato pembukaan, Arief meminta seluruh tim pasangan capres dan cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk mengenalkan visi-visi, program atau citra diri masing-masing calon kepada pemilih.

Menurut Arief, masa kampanye seharusnya menjadi ajang pendidikan politik kepada pemilih.
Dengan demikian, diharapkan tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara dapat meningkat.

Selain itu, tim kampanye diminta memanfaatkan masa kampanye dengan damai dan tertib, menghindari politisasi suku, agama dan ras, serta saling menghujat.

Acara deklarasi tersebut diikuti kedua pasangan capres dan cawapres, serta seluruh tim kampanye dan pimpinan partai pendukung.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/23/11361861/sandiaga-tak-ada-toleransi-terhadap-kampanye-bernuansa-hoaks

Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke