Pengaduan disampaikan langsung oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan beserta jajaran ke Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Mereka diterima oleh Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Jauhar dan Anggota Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun.
"Kami menyesalkan media lokal ikut menggoreng berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan ini," kata Hinca.
Hinca berharap, Dewan Pers bisa memanggil media-media yang bersangkutan. Ia ingin mendengar bagaimana berita di Asia Sentinel yang berbasis di Hong Kong bisa sampai ke ruang redaksi media-media yang ada di Indonesia.
"Khususnya JPNN yang pertama kali memuat berita ini," kata dia.
Selain itu, Hinca juga meminta Dewan Pers untuk bisa mengontak Dewan Pers Hong Kong. Jika sudah ada jawaban dari Dewan Pers Hong Kong, Hinca juga berencana akan terbang kesana dan mengadukan langsung Asia Sentinel.
"Kemanapun akan saya kejar," tegas Hinca.
Asia Sentinel, media asal Hong Kong, pada Rabu (12/9/2018), memuat artikel soal dugaan konspirasi kejahatan keuangan di era pemerintahan SBY.
Pada artikel yang ditulis editor yang juga pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, disebut bahwa Bank Century digunakan untuk merampok uang negara.
Menurut tulisan tersebut, Century direkayasa sebagai bank gagal pada 2008.
Setelah protes dari Demokrat, artikel tersebut sempat hilang dari laman Asia Sentinel. Kini artikel tersebut sudah bisa kembali diakses, namun sudah diperbarui dengan ditambahkan bantahan dari elite Demokrat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/17/11120211/merasa-sby-difitnah-demokrat-mengadu-ke-dewan-pers