Hal itu disampaikan setelah pada Rabu (12/9/2018) malam Prabowo mengatakan bahwa Kwik Kian Gie sudah bersedia bergabung menjadi tim pakar Prabowo-Sandiaga.
"Kami hormati sebagai hak politiknya, demokratisnya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Basarah mengungkapkan, Kwik Kian Gie merupakan kader PDI-P dan pernah menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI-P sekitar tahun 2005 silam.
Namun, setelah tak lagi menduduki posisi fungsionaris DPP, Kwik Kian Gie, kata dia, tak lagi berinteraksi dengan PDI-P.
"Jadi dalam beberapa tahun yang sudah cukup lama ini Pak Kwik memang katakanlah sudah berada di luar sistem kepartaian PDI-P," kata dia.
"Jadi kalau hari ini beliau mengambil keputusan untuk bergabung dengan Prabowo, saya kira beliau membutuhkan aktualisasi diri lebih lanjut," sambungnya.
Basarah berharap andai benar hal itu terjadi, Kwik Kian Gie bisa memberikan saran dan pandangan kepada tim Prabowo-Sandiaga Uno untuk mengikuti proses pilpres dengan cara yang demokratis, bersahabat, kontruktif, dan tidak merusak sendi-sendi persatuan bangsa.
Sebelumnya, bakal calon presiden Prabowo Subianto mengklaim mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri yang juga dikenal sebagai ekonom Kwik Gian Gie bergabung ke tim kampanye nasional Prabowo-Sandiaga Uno untuk menghadapi Pilpres 2019.
"Walaupun beliau mengatakan beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).
Menurut Prabowo, bergabungnya Kwik Gian Gie menandakan bahwa tak ada batasan partai politik untuk sama-sama memajukan Indonesia.
Nantinya, kata Prabowo, Kwik Gian Gie akan bergabung menjadi tim ahli Prabowo-Sandiaga Uno. Namun, belum diketahui apakah Kwik akan masuk struktur tim pemenangan atau tidak.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/13/15061441/pdi-p-kami-hormati-jika-kwik-kian-gie-merapat-ke-prabowo-sandiaga