Aksi Kamisan yang dimulai pukul 16.15 WIB ini, khusus untuk memeringati 14 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib. Munir meninggal dunia dalam penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam pada 7 September 2004
Peserta aksi yang berjumlah sekitar 100 orang membentuk huruf U menghadap ke arah Istana.
Sebagian besar peserta aksi mengenakan pakaian hitam sambil memegang payung berwarna senada.
Hingga pukul 16.45 WIB, aksi masih diisi dengan orasi dari sejumlah aktivis. Mulai dari aktivis Kontras Putri Kanesia, figur publik Melanie Subono, hingga istri almarhum Munir, Suciwati.
Dalam orasinya, Suciwati mengatakan, kasus pembunuhan suaminya sebenarnya sudah gamblang.
Akan tetapi, menurut dia, yang dihukum bukanlah dalang utama pembunuhan.
"Kami harap tidak hanya kroco-kroconya saja yang dihukum. Tapi dalangnya juga," ujar Suciwati.
"Setelah membunuh, dia bisa melenggang bebas. Itu kan mengerikan," lanjut dia.
Aksi Kamisan berjalan lancar dengan penjagaan proporsional dari aparat kepolisian.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/06/17423361/aksi-kamisan-ke-552-dan-14-tahun-meninggalnya-munir