"Ya, kami kalau diundang untuk koordinasi ya, welcome aja," kata Abhan usai mengisi kegiatan pembekalan caleg Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (2/9/2018) sore.
Abhan menegaskan, pihaknya akan menghormati undangan Wiranto selaku menteri koordinator yang menangani persoalan politik.
Namun, Abhan mengaku belum mendapat undangan tersebut.
"Siap, siap (datang). Ya, silakan. Tapi sampai hari ini belum ada undangan," katanya.
Sebelumnya Wiranto akan mengundang Bawaslu dalam waktu dekat untuk membahas polemik tersebut.
"Saya akan undang dalam waktu dekat, secepatnya, untuk kita rapatkan bersama," ujar Wiranto saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Bogor Jawa Barat, Jumat (31/8/2018) sore.
"Sebagai menteri koordinator, saya ingin mengkoordinasikan pandangannya bagaimana, itu maksudnya bagaimana, kalau ada perubahan, apa sih alasannya," lanjut dia.
Wiranto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo sangat berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.
Oleh sebab itu, setiap kebijakan di tataran kementerian dan lembaga seharusnya sejalan dengan komitmen itu.
"Semangat antikorupsi, itu sudah menjadi bagian dari pemerintahan Pak Jokowi sejak dulu. Oleh karena itu kembali lagi, agar menjaga nafas itu bagaimana? Tentu menggunakan satu koordinasi yang baik, sehingga semuanya satu suara, satu semangat," ujar Wiranto.
Ia juga mengatakan bahwa kesamaan langkah antara komitmen Presiden Jokowi dengan kebijakan di tingkatan bawah juga agar memberikan kepastian kepada masyarakat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/02/18032371/bawaslu-siap-bertemu-wiranto-bahas-polemik-bakal-caleg-eks-koruptor