Menurut Hanafi, hal itu tak akan menggerus suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat nantinya.
"Enggak (khawatir), kita kalau maju pilpres enggak perlu khawatir, tapi (optimistis) dengan rencana yang matang dan eksekusi," kata Hanafi saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Lagipula, kata Hanafi, Deddy belum pasti merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Jika betul-betul sudah terdaftar di KPU, koalisinya baru bisa memberikan komentar.
"Jadi kalau masih rencana kan masih bisa berubah, jangan-jangan nanti pindah lagi," ujar Hanafi.
Hanafi menambahkan, pihaknya terbuka terhadap seluruh pihak yang ingin merapat ke koalisinya.
Paling penting, mereka yang ingin bergabung bisa memperkuat kemenangan Prabowo dan Sandiaga.
"Perpindahan yang sifatnya memperkuat kemenangan Prabowo-Sandiaga tentu kita bersyukur," katanya.
Sebelumnya, Deddy Mizwar mengakui adanya pinangan dari koalisi pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang meminta dirinya bergabung sebagai juru bicara TKN.
Atas pinangan tersebut, Deddy mengaku siap.
Meski demikian, ia belum mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait kesediannya menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/29/14543121/pan-tak-khawatir-jika-deddy-mizwar-jadi-jubir-jokowi-maruf