Salin Artikel

Tertinggal 2 Digit dari Jokowi, Prabowo Dinilai Harus Kerja 3 Kali Lipat

Dalam survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018, elektabilitas Prabowo-Sandiaga tertinggal dua digit di bawah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ada selisihnya 2 digit, kurang lebih 23 persen jaraknya artinya gebrakan besar dari sisi isu itu harus ada isu yang sifatnya memang menyentuh pemilih mayoritas," ujarnya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Selain melemparkan isu yang langsung menyentuh kepada masyarakat, Adjie juga menilai Prabowo-Sandiaga perlu menyiapkan strategi pemenangan yang jitu.

Strategi tersebut juga dinilai harus didorong oleh mesin partai yang kekuatannya berkali-kali lipat dibandingkan dengan kekuatan mesin partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Strategi pemenangannya juga harus 2-3 kali lipat dibanding Jokowi, mesin partainya juga 2-3 kali lipat dari Jokowi," kata Adjie.

Meski perlu kerja ekstra keras, peluang Prabowo-Sandiaga menyusul elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih mungkin terjadi. Hal itu kata Adjie karena masih ada waktu 8 bulan sebelum Pilpres 2019 mendatang.

Sebelumnga, elektabilitas pasangan capres dan cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Begitu hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis ke publik pada Selasa (21/8/2018).

Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 52,2 persen responden. Sementara itu elektabilitas Prabowo-Sandiaga 29,5 Persen. Adapun responden yang tidak menjawab mencapai 18,3 persen.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 12-19 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada responden sebanyak 1.200 orang. Adapun margin of error survei LSI Denny JA tersebut yakni 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/21/17195691/tertinggal-2-digit-dari-jokowi-prabowo-dinilai-harus-kerja-3-kali-lipat

Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke