Ketika bertemu dengan Joni di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018) siang, Presiden Jokowi pun bertanya langsung secara detail kronologinya.
"Kok kamu enggak takut menaiki tiang yang kecil? Dan katanya kamu lagi sakit perut ya?" tanya Jokowi.
Joni menjawab, "jadi pertama, aku sakit perut, terus dipanggil ibu guru disuruh dirawat di UKS".
"Di UKS, duduk atau tiduran?" tanya Jokowi.
"Tiduran," jawab Joni.
"Oh, berarti sakit benar-benar. Terus setelah itu gimana?" tanya Jokowi lagi.
"Terus dengar Bapak Wakil Bupati bilang, siapa yang bisa panjat tiang bendera. Ya saya langsung bangun, lari, buka sepatu, langsung naik," kata Joni.
Sontak, tepuk tangan dari seluruh tamu serta undangan mengemuka di ruangan Istana Negara.
Jokowi kemudian bertanya kembali tentang keyakinan Joni memanjat sampai ke ujung tiang tertinggi.
Joni menjawab dengan tegas, "yakin."
"Kenapa kamu yakin? Karena saya lihat kamu baru setengah (jalan), sudah ngos-ngosan, gitu? Iya kamu setengah berhenti kan?" lanjut Jokowi.
"Iya," jawab Joni yang mengaku bercita-cita jadi tentara tersebut.
"Kenapa berhenti?" tanya Jokowi lagi.
Joni hanya menjawab singkat, "capek," sambil tersenyum.
Joni juga mengatakan bahwa keyakinan dirinya bisa memanjat tiang bendera sampai ke ujung lantaran ia sering memanjat pohon pinang di kampung halamannya.
Presiden Jokowi kemudian melanjutkan pertanyaannya soal kronologis Joni memanjat tiang bendera.
"Terus, setelah kamu panjat, sempat berhenti setengah, naik lagi, sampai di puncak lalu bagaimana?" tanya Jokowi.
"Tarik talinya lagi ke bawah pakai gigit," jawab Joni.
Setelah berada di bawah, Joni kemudian menyerahkan pengait bendera ke petugas pengibar bendera dan kembali ke barisan upacara setelah sempat menghampiri Wakil Bupati terlebih dahulu.
Jokowi sempat mengatakan bahwa aksi Joni tersebut adalah aksi yang berbahaya.
"Apa yang kamu lakukan, menaiki tiang itu, itu adalah bahaya. Terus terang waktu melihat itu, saya mikir, khawatir dan cemas," ujar Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/20/18110541/penasaran-dengan-cerita-panjat-tiang-bendera-ini-tanya-jawab-jokowi-dengan