Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristyanto, pihaknya belum menyerahkan nama ketua lantaran kesibukan Jokowi mengemban tugas negara. Sehingga, sampai saat ini nama ketua TKN masih dipertimbangkan.
"Jadi kami berkonsultasi dengan beliau," kata Hasto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
"Beliau lebih mengutamakan bangsa dan negara sehingga untuk susunan tim kampanye yang kami serahkan hari ini belum memasukkan posisi Ketua TKN," sambungnya.
Nantinya, jika ada urusan internal maupun eksternal terkait koalisi partai yang harus dijalankan oleh ketua TKN, maka fungsi tersebut akan diambil alih oleh salah satu wakil ketua dan sekretaris TKN. Dengan demikian, tim kampanye tetap bisa berjalan.
Hasto mengatakan, sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, atau 22 September 2018, tim kampanye maupun juru kampanye masih bisa direvisi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyebut bakal calon presiden (capres) Joko Widodo tengah mempertimbangkan tiga nama calon ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Mar'ruf Amin.
Ketiganya, kata pria yang akrab disapa Romi itu, akan dipanggil oleh Jokowi usai upacara pembukaan Asian Games dan rangkaian kegiatan kenegaraan peringatan HUT RI selesai.
Menurut Romi, ketiga calon ketua pernah menduduki sektor publik dengan jabatan yang cukup tinggi. Ketiganya juga terbilang punya rekam jejak yang bagus dalam pengelolaan komunikasi terhadap berbagai kalangan, baik di sektor ekonomi, hukum, maupun keormasan.
Selain itu, lanjut Romi, ketiganya merupakan tokoh senior dengan usia yang cukup matang, di atas 60 tahun.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/20/16493701/koalisi-jokowi-maruf-serahkan-susunan-tim-kampanye-ke-kpu-tanpa-nama-ketua