Salin Artikel

Curhatan SBY soal Megawati Dinilai sebagai Trik Bargaining Masuk Koalisi Jokowi

Momentum yang dipilih dinilai Yunarto sebagai bukti bahwa SBY memiliki maksud atas penyampaian tersebut.

"Seharusnya yang menjadi fokus pembicaraan ketika berbicara dengan Zulkifli Hasan, hanya mengenai Demokrat-PAN. Ketika dengan Prabowo Subianto kan harusnya fokus pada Prabowo-AHY," ujar Yunarto ketika dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (26/7/2018).

"Akan tetapi, malah akhirnya banyak pemberitaan terkait tafsir atas statement SBY terhadap Ibu Mega dan Presiden Jokowi," tambahnya.

Menurut Yunarto, hal itu menunjukan bahwa SBY sebenarnya sedang mengirim pesan bahwa dirinya masih membuka kesempatan untuk berkoalisi dengan pendukung Jokowi.

Yunarto melihat SBY membutuhkan bantuan Jokowi untuk menuntaskan hambatan tersebut.

"Apabila ingin Demokrat masuk, ya Pak Jokowi harus menyelesaikan hambatan terkait dengan hubungan Ibu Mega dan PDI-Perjuangan (dengan pihak SBY)," jelasnya.

Namun, jika Jokowi tak menangkap signal tersebut, Yunarto mengatakan bahwa SBY juga sudah siap untuk bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo.

Seperti diketahui, SBY mengungkapkan persoalannya dengan Megawati setelah bertemu dengan pihak-pihak yang kemungkinan besar akan berseberangan dengan Presiden Jokowi di pilpres mendatang.

SBY melakukan penjajakan koalisi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (24/7/2018). Pada Rabu (25/7/2018), SBY melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Usai bertemu dengan Zulkifli, SBY mengaku bahwa mandeknya hubungannya dengan Mega menjadi penghambat gabungnya Demokrat dalam koalisi pendukung Jokowi.

Konflik antara Megawati dengan SBY berawal dari niat SBY maju Pilpres 2004. Saat itu, Megawati menjabat sebagai presiden dan SBY menjabat Menko Polhukam.

Singkat cerita, SBY kemudian mundur sebagai menteri lalu mendeklarasikan Partai Demokrat. SBY kemudian maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla, kemudian memenangi Pilpres 2004.

Saat itu, pasangan SBY-JK mengalahkan Megawati sebagai petahana yang berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/26/22501781/curhatan-sby-soal-megawati-dinilai-sebagai-trik-bargaining-masuk-koalisi

Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke