Dalam peristiwa itu, 155 narapidana kasus terorisme sempat menyandera anggota polisi selama sekitar 39 jam.
Mereka akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 07.15 pagi. Sementara lima anggota Polri gugur.
"Terkait peristiwa Mako Brimob, 8 orang telah ditangkap," ujar Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi III di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Selain itu, lanjut Tito, sebanyak 49 orang terduga teroris ditangkap terkait ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Terkait aksi teror di Markas Polda Riau pada 16 Mei 2018 lalu, polisi telah menangkap 12 terduga teroris.
Polisi juga menangkap 64 orang yang diduga terlibat dalam aksi teror menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak.
Pada kasus ledakan bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada 5 Juli 2018 lalu, polisi menangkap 8 orang yang diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sedangkan, 58 orang ditangkap terkait rencana sejumlah serangan teror lainnya.
"Terakhir saya kira penindakan di Kaliurang, Yogyakarta. Ketika akan ditangkap, ada anggota terluka. Dari 3 orang ada 2 pelaku yang kemudian tertembak meninggal," kata Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/19/20145431/total-8-terduga-teroris-ditangkap-terkait-kerusuhan-di-mako-brimob