Salin Artikel

Presiden Jokowi: Kita Ingin Muncul Superstar Lain seperti Zohri

Oleh sebab itu, Presiden berharap prestasi Zohri juga diikuti atlet lainnya.

"Kita ingin muncul superstar-superstar lain seperti Zohri. Nanti mudah-mudahan muncul superstar lagi yang kira-kira dapat emas empat, dapat emas tiga," ujar Jokowi saat menerima Zohri di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

"Yang kita harapkan muncul superstar dan membangkitkan, memberikan inspirasi kolektif kepada bangsa ini bahwa bangsa kita ini adalah bangsa besar. Saya rasa semangatnya ke sana," lanjut Kepala Negara.

Jokowi berharap, dengan pembentukan badan itu akan memunculkan bibit potensial baru di sektor olahraga dan pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga terus memperbaiki penanganan atlet saat berlaga di sebuah ajang kompetisi.

"Contoh seperti Zohri ini. Setelah ini, memang memerlukan dukungan penuh di dalam rangka meraih prestasi ke depan," ujar Jokowi.

Zohri adalah warga Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Namanya kian tenar setelah menjadi juara dunia untuk kejuaraan lari 100 meter U20 di Finlandia, Rabu (11/7/2018) sore waktu Finlandia.

Zohri bertemu Presiden Jokowi di Istana, Rabu siang. Jokowi mengajak pria asal NTB itu jalan-jalan berkeliling Istana Presiden Bogor, menggunakan golf car dan berjalan kaki.

Tak cukup berbincang di luar Istana, Jokowi kembali mengajak Zohri ke ruang kerjanya untuk melanjutkan bincang-bincang.

Namun, kali ini sejumlah menteri turut mendampingi, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan juga tampak dalam pertemuan itu.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/18/19290601/presiden-jokowi-kita-ingin-muncul-superstar-lain-seperti-zohri

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke