Salin Artikel

Tentukan Nomor Urut Caleg, PSI Lakukan Sistem Undi

Penentuan nomor urut calon legislatif yang diusung dari PSI tidak menggunakan metode raihan suara terbanyak.

“Bagaimana PSI menawarkan tradisi baru dalam penentuan nomor urut, dimana kami mengundi, sehingga setiap orang punya kesempatan yang sama,” ujar Sumardy di Kantor Pusat KPU Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).

Sumardy menuturkan, pengundian nomor urut caleg yang diusung PSI berasal dari semua level, baik dari DPR RI hingga DPRD kabupaten dan kota.

Tujuan penerapan sistem pengundian nomor urut sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat maupun caleg itu sendiri.

Menurut dia, tingkat keterpilihan seseorang tidak bisa ditentukan oleh nomor urut semata, melainkan masyarakat harus mengenal betul caleg yang dipilihnya.

“Nah, yang paling penting kenapa diundi, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa memilih caleg itu bukan sekadar memilih nomor, tapi kita harus kenal betul orangnya,” kata Sumardi.

“Jadi jangan datang je TPS (tempat pemungutan suara) misalnya memilih urut 1, padahal belum tentu itu yang paling bagus,” Sumardy menambahkan.

Caleg PSI diharapkan memiliki persepsi berbeda bahwa keterpilihannya bukan karena nomor urut, melainkan berdasarkan program kerja yang tepat dan relevan dengan daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Terpisah, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyebutkan, penerapan sistem ini membawa dampak positif.

Sebanyak 20 persen caleg perempuan PSI yang tersebar di 80 dapil mendapat nomor urut unggulan yaitu nomor 1.

“Nomor urut di PSI itu dilakukan dengan pengundian, dan dari situ ada 20 persen caleg perempuan yang dapat nomor urut 1,” ujar Grace.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/11565131/tentukan-nomor-urut-caleg-psi-lakukan-sistem-undi

Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke