Sarmuji menilai Khofifah memiliki unsur ketokohan dan jaringan yang loyal serta kuat di Jawa Timur. Sehingga ia berharap kedua unsur itu mampu mendongkrak keterpilihan Jokowi dalam pilpres nanti.
"Selain gubernur dengan jumlah penduduk besar, secara ketokohan juga punya jaringan kuat. Terbukti dari jaringan Muslimat (NU) itu kemarin berjalan dengan loyal," ujar Sarmuji di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Sebelumnya, dukungan Khofifah terhadap Jokowi juga telah disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ia menilai, partainya dan Khofifah memiliki perspektif yang sama dalam agenda politik 2019.
"Tentunya dalam pembahasan antara Ibu Khofifah selaku gubernur terpilih mempunyai aspirasi yang sama dengan Golkar dalam agenda-agenda politik di tahun 2019 ke depan. Golkar mendukung Pak Jokowi, dan Ibu Khofifah tadi menyampaikan aspirasinya sama," ujar Airlangga.
Khofifah juga pernah mengakui dukungannya terhadap Jokowi dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, Rabu (27/6/2018).
Dalam wawancara itu, Khofifah memuji kerja Jokowi selama ini. Sewaktu menjabat Menteri Sosial, Khofifah mengaku sering melihat langsung bagaimana Jokowi bekerja.
"Kerja kerasnya beliau tentu berharap bisa menuntaskan PR-PR," ucap Khofifah.
Rosi kemudian bertanya, apakah bersedia kembali menjadi Jubir Jokowi seperti Pilpres 2014. Khofifah menjawab,"kalau ditunjuk. he..he.."
"Jadi, Anda hanya akan mendukung Pak Jokowi dan bukan capres lain?" tanya Rosi.
"Iya, insya Allah begitu," jawab Khofifah.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/12/19222771/golkar-nilai-ketokohan-dan-jaringan-khofifah-di-jatim-perkuat-jokowi