Salin Artikel

Luhut: 10 Juta TKA China Kerja Kemari? Emang Kita Gila!

"Ada seorang saya lihat tadi di sosmed, dengan gagahnya dia bilang ada 10 juta orang China kerja kemari, emang kita gila apa?" ujarnya dalam acara Sarasehan Nasional: Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai Maluku, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

"Dari mana (data itu), dia bilang ada datang diam-diam, emang negara kita banana republik?" sambung Luhut.

Mantan Komandan Satgas Tempur Khusus Kopassus itu tidak percaya dengan data tersebut. Tudingan itu dia anggap ngawur dan tidak berdasar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Luhut, jumlah TKA di Indonesia hanya 126.000, atau 0,1 persen dari jumlah tenaga kerja di Indonesia yang mencapai 121 juta orang pada 2017.

Luhut tidak menutup mata kemungkinan adanya tenaga kerja asing ilegal di Indonesia. Namun, ia tetap tak percaya bila angkanya mencapai jutaan. 

"Mana negara yang enggak ada illegal working? Kita enggak perlu menutup-nutupi kalau kita bener semua, tidak," kata dia.

Sebelumnya, Luhut kembali menantang para pengkritik Presiden Jokowi dan pemerintahan tanpa data. Ia meminta orang tersebut menemuinya dan menunjukan data atas kritiknya.

Luhut menyatakan tak main-main dengan tantangan itu. Bahkan ia bersedia mencium kaki orang tersebut bila kalah menunjukan data yang valid.

Namun, kata Luhut, bila pengkritik itu kalah tak bisa menunjukan bukti atau data valid, ia harus mencium kakinya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/11/21485131/luhut-10-juta-tka-china-kerja-kemari-emang-kita-gila

Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke