Menurut Fadli, hasil hitung cepat tidak merefleksikan perolehan suara secara keseluruhan.
Dalam Pilkada Jabar, Gerindra dan PKS mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
"Kami belum mengakui kemenangan 'Rindu' (Ridwan Kamil-Uu) karena itu baru sementara yang ada di quick count. Quick count itu belum merefleksikan secara keseluruhan," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Fadli memprediksi perolehan suara pasangan Sudrajat-Syaikhu justru lebih tinggi.
Pasalnya, kata Fadli, perolehan suara Sudrajat-Syaikhu cukup signifkan di beberapa wilayah padat penduduk, seperti Depok dan Bogor.
Oleh sebab itu, Gerindra akan mendasarkan hasil perolehan suara dari proses rekapitulasi pemungutan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 9 Juli 2018.
"Setelah diumumkan siapapun pemenangnya melalui proses yang jujur dan adil, harus kita akui," kata Fadli.
Berdasarkan hasil quick count empat lembaga survei, pasangan Ridwan Kamil-Uu memperoleh suara terbanyak. Disusul oleh pasangan Sudrajat-Syaikhu, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan.
Pada hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum menang dengan 32,54 persen suara. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,53 persen suara.
Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga dengan perolehan 25,72 persen. Tubagus Hasanudin-Anton Carliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/16085571/fadli-zon-prediksi-sudrajat-syaikhu-kalahkan-ridwan-uu-di-pilkada-jabar
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan