Salin Artikel

Rasional, Zulkifli Tak "Ngotot" Jadi Cawapres Prabowo

Ia mengatakan, dalam membangun koalisi tak bisa masing-masing partai memaksakan kehendaknya.

Meski demikian, jika berkoalisi dengan Gerindra, semua partai yang hendak bergabung memang akan berlomba-lomba menjadi cawapres Prabowo.

Sebab, semua partai berkeinginan menjaga perolehan kursinya di DPR. Dalam pemilu serentak, hal itu bisa dilakukan dengan menjadi capres atau cawapres.

"Dalam koalisi itu, kesepakatan kesepahaman enggak bisa kami harga mati. Kalau harga mati itu kalau PAN cukup bisa. Kalau kami bisa usung sendiri, harga mati. Tapi kalau enggak bisa tentu kesepakatan. Akan sangat tergantung koalisinya. Kami rasional saja," kata Zul, sapaannya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

PAN tidak bisa mengusung sendiri pasangan capres-cawapres. Dalam Pasal 222 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada 2019. Acuannya hasil pemilu 2014.

Berdasarkan Pemilu 2014, PAN hanya memperoleh 7,59 persen suara sah nasional atau 8,6 persen kursi DPR.

Zulkifli mengakui saat ini masing-masing partai sudah menunjukan egonya dengan mengupayakan ketua umumnya menjadi cawapres bagi Presiden Joko Widodo atau Prabowo.

Namun, PAN juga melihat peluang jika nantinya ada beberapa partai dari koalisi Jokowi yang berpindah haluan lantaran ketua umumnya tak dipilih menjadi cawapres.

Terhadap partai-partai itu, PAN membuka komunikasi untuk membangun poros baru di luar koalisi Jokowi dan Prabowo.

"Kan ada alternatif 1, alternatif 2, alternatif 3. Misal PKB, Cak Imin enggak bisa jadi cawapres, terus cari alternatif. Kami berdua enggak bisa. Mestinya ada satu partai lagi. Tapi kalau Golkar yang marah, ayo PAN kita berdua saja. Masih bisa itu," kata Zul.

"Jadi tergantung detik-detik injury time. Jadi ada alternatif 1 alternatif 2. Masih cair. Memang enggak bisa hari ini a atau b. Belum bisa. Tapi pembicaraan harus dilakukan, harus dimulai untuk bangun kesepahaman," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/19301461/rasional-zulkifli-tak-ngotot-jadi-cawapres-prabowo

Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke