"Pukul 14.20 ditemukan satu orang korban meninggal dunia, jenis kelamin wanita," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi dalam konferensi pers di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan.
Syaugi menuturkan, korban ditemukan berada di 3 hingga 5 kilometer dari lokasi kejadian. Oleh karena itu, tim pencari kini juga menyisir area tersebut untuk mencari korban lainnya.
"Korban ditemukan di arah timur laut dari lokasi kejadian," jelas Syaugi.
Ia mengungkapkan, tim pencari gabungan yang dipimpin Basarnas mencari korban di dalam Danau Toba. Penyelam diterjunkan untuk melakukan penyelaman hingga kedalaman 50 meter.
Adapun kedalaman Danau Toba diperkirakan mencapai 300 hingga 500 meter. Untuk itu, dikerahkan pula peralatan-peralatan khusus untuk mencari para korban.
"Kami mengerahkan segala daya upaya. Kami menggunakan RUV (Robot Observasi Vinekel) yang portable, bisa melihat ke kedalaman (air)," ujar Syaugi.
Ia mengungkapkan, Basarnas tidak bisa membawa alat-alat besar untuk melakukan pencarian korban di Danau Toba.
Oleh sebab itu, Basarnas membawa alat-alat portable atau yang dapat dipindahkan dan penyelam dilengkapi beragam peralatan untuk melakukan penyelamatan dan pencarian.
Dengan demikian, ada 21 orang korban KM Sinar Bangun yang telah ditemukan. 18 orang di antaranya sudah pulang ke rumah masing-masing, sementara 3 orang korban lainnya meninggal dunia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/20/16583431/rabu-siang-1-orang-korban-tewas-km-sinar-bangun-ditemukan