Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta masukan mulai dari masalah pemerintahan hingga elektabilitas menjelang pilpres 2019.
"Tadi teman-teman juga menyampaikan hasil survei masing-masing," kata Syamsuddin kepada wartawan usai pertemuan.
Menurut Syamsuddin, LIPI juga sebenarnya sudah melakukan survei elektabilitas capres 2019. Namun, survei itu belum dirilis sehingga pada kesempatan tadi tidak disampaikan ke Jokowi.
"Belum di-launching," kata dia.
Haris menambahkan, para pengamat yang hadir juga sempat bertanya mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi. Namun, Jokowi belum memberikan jawaban pasti.
"Spesifik kita tekan Presiden itu, wapresnya, katanya akhir Juli itu saja, namanya enggak ada," kata dia.
Selain Syamsuddin, hadir sekitar belasan pengamat dan pimpinan lembaga survei lainnya. Diantaranya adalah Hanta Yudha (Poltracking), Yunarto Wijaya (Charta Politika), Titi Anggraini (Perludem), Philips J Vermonte (CSIS), M Qodari (Indobarometer), dan Emrus Sihombing (Emrus Corner).
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/31/19223091/bertemu-jokowi-di-istana-pengamat-politik-sampaikan-hasil-survei