Pantauan Kompas.com, Wiranto awalnya hadir di Istana pada Kamis (31/5/2015) siang untuk mengikuti pelantikan Yahya Cholil Staquf sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Namun, beberapa saat sebelum pertemuan Presiden dan peserta aksi Kamisan dimulai, Wiranto meninggalkan Istana.
Wiranto yang menjabat Panglima ABRI saat tragedi 1998 terjadi mengakui tidak akan ikut dalam pertemuan.
"Saya ada tugas lain," kata Wiranto.
Wiranto pun mengaku tidak tahu apa saja yang akan dibahas Presiden Jokowi dan para keluarga korban pelanggaran HAM. Ia meminta wartawan bertanya ke Menteri Sekretaris Negara.
"Ya tanya sana. Tanya Mensesneg," kata Wiranto.
Tak lama setelah Wiranto meninggalkan Istana, para peserta aksi kamisan yang berjumlah 20 orang tiba.
Mereka biasa menggelar aksi setiap hari Kamis sejak 2007. Pada aksi yang ke-450 ini, untuk pertama kalinya para peserta Kamisan diterima Presiden di Istana.
Pertemuan Presiden dan peserta aksi Kamisan berlangsung tertutup.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/31/15001041/tinggalkan-istana-wiranto-tak-ikut-pertemuan-jokowi-dan-peserta-aksi-kamisan