Politik identitas tersebut diketahui menguat setelah Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Itu yang menjajah kita. Kita diadu domba," ujar Habibie di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Padahal korban politik identitas itu kata Habibie adalah rakyat Indonesia sendiri.
"Kita korbannya. Untuk menghilangkannya butuh waktu," kata Habibie.
Habibie juga memberikan masukan, agar Indonesia bisa mencapai tujuan reformasi seperti yang dulu dicita-citakan.
"Kita harus konsolidasi dan lebih transparan," ujar Habibie.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/04120041/20-tahun-reformasi-bj-habibie-sebut-indonesia-dijajah-politik-identitas-