Dalam kesempatan itu, pemuda Hindu menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk kembali mengaktifkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI untuk menanggulangi terorisme.
"Kami apresiasi langkah presiden memberikan izin terkait Koopsusgab. Memang dalam kondisi ini militer harus terlibat, ini kan ancamannya cukup meresahkan," kata Ketua Umum Peradah Sures Kumar usai pertemuan dengan Jokowi.
Sures mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, pemuda Hindu juga menyampaikan dukungan agar Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Antiterorisme.
Namun, Presiden menyampaikan bahwa Perppu untuk sementara belum dibutuhkan.
"Karena pemerintah dan DPR sudah mencapai kata sepakat akhir bulan Mei, UU pemberantasan teroris sudah diketok," ujar Sures.
"Kalau lewat bulan Mei belum selesai, kita dorong keluarnya perppu pemberantasan teroris untuk menciptakan rasa aman di masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memastikan, Presiden Joko Widodo menyetujui pengaktifan kembali Koopsusgab untuk membantu Polri melaksanakan tugas pemberantasan terorisme.
Diketahui Koopsusgab merupakan gabungan personel TNI dari seluruh satuan elite yang ada di TNI, baik matra darat, laut, maupun udara.
"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI, sudah direstui oleh Pak Presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Pertama kali, Koopsusgab dibentuk saat Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI pada Juni 2015. Namun, beberapa waktu kemudian dibekukan.
Moeldoko melanjutkan, perbantuan Koopsusgab terhadap Polri dalam pemberantasan terorisme akan komandoi oleh Panglima TNI sendiri. Namun, tetap berkoordinasi dengan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/18/15041471/pemuda-hindu-dukung-jokowi-aktifkan-koopsusgab-tni