Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap peringatan keamanan tersebut bisa segera dicabut oleh ke-14 negara itu. Salah satu alasannya agar ajang Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018-2 September 2018 tak sepi penonton.
"Kami berharap dalam waktu yang tidak lama travel advice itu tidak akan berkembang lebih lanjut," kata Puan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Puan paham bahwa travel advice tersebut dikeluarkan sebagai tanggung jawab negara dalam menjamin keselamatan warganya. Hanya saja, kata Puan, Pemerintah Indonesia telah menjamin kondisi keamanan dalam negeri selama penyelenggaraan Asian Games mendatang.
"Itu sudah dikoordinasikan antara TNI-Polri. Sudah ada enam obyek keamanan yang akan dilakukan pengamanan," ujarnya.
"Kami harapkan dengan dukungan bangsa Indonesia dan tentu saja antisipasi dari semua pihak TNI-Polri, BIN, BNPT, BSSN, dan kementerian/lembaga," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menilai, wajar bagi suatu negara mengeluarkan travel advice.
"Itu bagus, artinya di mana saja sangat normal bahwa kejadian di satu negara akan menjadi perhatian negara lain, terutama menyangkut keselamatan warganya," kata Fachir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Fachir mengatakan, pihaknya sudah mencoba meyakinkan pada negara lain bahwa Indonesia aman meski ada sejumlah aksi teror dalam beberapa waktu terakhir. Fachir juga mengakui ada pertanyaan dari negara-negara peserta Asian Games mengenai kondisi keamanan di Indonesia.
Namun, Indonesia juga menjamin, ajang olahraga yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 itu akan berlangsung aman.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/18/08200821/menko-puan-harap-14-negara-cabut-travel-advice-ke-indonesia