Terdengar pula suara beberapa kali tembakan. Para awak media yang bertugas di sekitar Mako Brimob juga melihat anggota kepolisian bersiap mengokang senjata.
Dentuman pertama terdengar keras, disusul dentuman kedua dan ketiga yang berdekatan. "Ketika dentuman pertama, wartawan langsung berlarian ke arah halte bus Mako Brimob," begitu laporan dari reporter Kompas.com di lapangan.
Pagi saat dentuman terdengar, para wartawan dari sisi seberang Mako Brimob sedang sarapan di sebuah pangkalan ojek. Begitu dentuman atau ledakan pertama terdengar keras, semua wartwan merunduk sambil tetap mengarahkan kamera ke arah pintu Mako Brimob.
Polisi yang berjaga langsung menutup jalur Jalan Tugu Raya. Polisi juga beberapa kali mengokang senjata dan terlihat bersiaga.
Hingga pagi ini, tidak ada lagi sandera dari pihak polisi yang ditahan para teroris. Satu sandera dari pihak kepolisian yakni Bripka Iwan Sarjana akhirnya berhasil dibebaskan dalam kondisi hidup dari rutan Mako Brimob Kelapa Dua, pada Kamis (10/5/2018) dini hari.
Sebelumnya, Iwan disandera napi teroris sejak Selasa (8//5/2018) malam saat para napi berhasil menguasai rutan.
"Sandera Bripol Iwan Sarjana, sudah dibebaskan dalam keadaan hidup,"ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Baharkam, Kelapa Dua, Depok, Kamis dini hari.
Iwan diselamatkan dalam kondisi luka-luka lebam di bagian muka dan di beberapa bagian tubuhnya.
"Pelaksanaan kira-kira satu jam yang lalu, kira kira jam 12.00 (pukul 00.00)," ucap Setyo. Setelah dibebaskan, Iwan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk perawatan lebih lanjut.
Kerusuhan terjadi di dalam rutan napi kasus terorisme di Mako Brimob sejak Selasa (8/5/2018) malam. Akibat kerusuhan ini, napi teroris berhasil mengambil senjata
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/10/07401181/terdengar-4-kali-dentuman-di-mako-brimob-para-wartawan-merunduk-berlindung