Selain dua perempuan yang sakit saat menuruni gunung, yang lainnya dapat dievakuasi dengan selamat hingga pukul 04.30 pagi, Jumat (9/3/2018).
The Straits Times melaporkan, tim penyelamat berhasil mengevakuasi para pendaki, staf hotel, pekerja konstruksi, dan staf kawasan konservasi Sabah Parks.
Sabah Parks juga telah menghentikan semua kegiatan pendakian di Gunung Kinabalu.
Getaran gempa terasa di sisi barat Gunung Kinabalu dari Kota Belud, Tamparuli, dan Kiulu, sementara daerah seperti Penampang dan Papar juga melaporkan dapat merasakan guncangan.
Tidak ada kerusakan akibat gempa, sementara pihak berwenang sedang melakukan pengecekan terhadap bangunan di Ranau dan Kundasang.
Ahli geologi Universitas Malaysia Sabah, Felix Tongul, mengimbau masyarakat untuk menjauhi gunung mengingat adanya gempa susulan.
Dilansir Free Malaysia Today, gempa magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Sabah pukul 21.06, Kamis (8/3/2018), dengan pusat gempa 11 km barat laut Ranau.
"Awalnya getarannya kecil, kemudian bertambah besar dan berhenti," kata seorang warga.
Sementara, gempa susulan terjadi pada pukul 21.27, namun tidak dirasakan oleh banyak orang.
Sabah terus mengalami guncangan kecil setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,0 melanda pada 5 Juni 2015 yang menewaskan 18 orang dan melukai 130 lainnya.
Gempa kala itu terasa hingga 30 detik memaksa ratusan pendaki gunung dari 16 negara turun dari Gunung Kinabalu.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/09/15432031/gempa-landa-wilayah-malaysia-236-orang-di-gunung-kinabalu-dievakuasi