Pembentukan relawan ini, kata Yorrys, sudah disepakati dalam rapat pimpinan nasional KSPSI yang dibuka 21 Februari 2018 lalu.
"Iya itu hasil keputusan Rapimnas konfederasi. Teman-teman sepakat untuk kita membentuk relawan pekerja untuk kita memenangkan Jokowi di 2019," kata Yorrys kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Yorrys mengaku sudah melaporkan pembentukan relawan Jokowi ini kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Pada Selasa (27/2/2018) kemarin, Yorrys mendatangi kantor Staf Kepresidenan yang berada di Kompleks Istana. Namun, karena Moeldoko sedang berada di luar kota, ia diterima oleh Deputi IV KSP Eko Sulistyo.
Yorrys mengaku melapor ke KSP agar tim relawan yang dibentuknya tersebut bisa bersinergi dengan tim pemenangan Jokowi lainnya.
"Kita ini kan membentuk (relawan) tujuannya ke Jokowi. Harus bisa bersinergi dengan tim pemenangan dari Jokowi untuk 2019 ini kan," kata Yorrys.
Selain ke KSP, Yorrys juga mengaku sudah melaporkan pembentukan relawan pekerja ini kepada Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Laporan disampaikan saat Airlangga membuka Rapimnas KSPSI.
"Saya lapor juga karena menteri perindustrian hadir membuka acara kita itu. Jadi kita lapor ke KSP, kepada Menperin, yang notabene adalah Ketum Golkar," kata Yorrys yang juga adalah politisi Golkar.
Yorrys menilai tidak ada yang salah dari langkahnya melapor pembentukan relawan kepada KSP maupun Menperin. Ia meminta hal tersebut tak perlu dipermasalahkan.
"Jangan kita terlalu jauh lah, tapi ini bagaimana kita bisa sukseskan pesta demokrasi 2019 yang akan datang," kata Yorrys.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/01/13503991/pembentukan-relawan-jokowi-dilaporkan-ke-kantor-staf-presiden-hingga-ketum