Salin Artikel

Pesawat "Delay", Cak Imin Tagih Konsumsi dan Ingin Beli Pesawat

Pesawat Garuda Indonesia yang akan ditumpanginya mengalami penundaan penerbangan atau delay. 

Saking kesalnya karena lama menunggu tak juga terbang. Cak Imin pun nge-tweet di akun Twitter pribadinya, @CakImiNOW.

Ia mengungkapkan  sudah menunggu kurang lebih 4 jam di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, agar bisa diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Saking tak sabarnya ingin agar bisa cepat sampai di Jakarta, Cak Imin pun sempat berkelakar untuk sewa pesawat pribadi. Namun, niatnya itu ia urungkan lantaran karena biaya sewanya yang terlampau mahal.

Tak cukup sampai di situ, bahkan Cak Imin pun juga mengutarakan hasratnya untuk membeli sebuah pesawat pribadi. Sayangnya, tak ada pesawat yang bisa ia beli  lantaran tak ada orang yang menjualnya ketika ia butuh.

"Sudah sejak jam 15 nunggu pesawat @IndonesiaGaruda ke Jakarta di bandara Hasanudin Makasar, mau sewa pesawat pribadi harganya mahal banget, mau beli kok gak ada yang jual..," tulis Cak Imin seperti dikutip dari akun Twitter-nya, Jumat (16/2/2018).

Gayung bersambut, pihak Garuda Indonesia melalui akun Twitter-nya merespons tweet kekesalan Cak Imin tersebut. Garuda Indonesia menginformasikan bahwa pesawat Cak Imin akan terbang kurang lebih 2 jam lagi karena ada kendala teknis.

"Terima kasih untuk informasinya. Delay penerbangan GA619 dikarenakan kendala teknis dan diestimasikan akan berangkat pada pukul 21.00 waktu setempat. Semoga penerbangan Anda dapat segera diberangkatkan. - Harry," ujar admin Twitter maskapai tersebut.

Rupanya, jawaban pihak Garuda Indonesia tak cukup mengobati kekesalan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut karena menunggu penundaan penerbangan cukup lama.

Cak Imin pun kembali nge-tweet. Isinya ia kesal karena Garuda Indonesia hanya menginformasikan perihal kapan pesawatnya terbang tanpa memberikan makanan dan minuman untuk penumpang.

"Cuma semoga doang, kasih konsumsi kek," kata sosok yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.

Dua jam berlalu,  pesawat yang akan ditumpangi Cak Imin ternyata belum berangkat juga ke Jakarta. Padahal, sudah lebih kurang setengah jam dari jadwal penerbangan pascapenundaan yang diinformasikan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/16/08044501/pesawat-delay-cak-imin-tagih-konsumsi-dan-ingin-beli-pesawat

Terkini Lainnya

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke