Salin Artikel

Beli Tiga Songket Sumatera Barat, Jokowi Rogoh Kocek Rp 1.050.000

Pukul 10.45, mobil kepresidenan Indonesia-1 berhenti di tepi jalan, tepatnya di depan toko Arena Songket INJ Silungkang.

Presiden dan Ibu Negara turun dari mobil kemudian disambut pemilik toko. Istri pemilik toko Arena Songket mengalungkan syal berwarna merah ke Ibu Negara sebagai tanda selamat datang.

Ia kemudian mengajak Presiden dan Ibu Negara masuk ke dalam toko untuk melihat-lihat.

Dipandu dua pegawainya, pemilik toko mengeluarkan beberapa helai kain songket untuk ditunjukkan kepada Presiden dan Ibu Negara.

Presiden tampak hanya melihat-lihat. Sementara yang meraba kain helai per helai adalah Ibu Negara.

Presiden sempat bertanya, "Ini (kain songket) yang baik?"

Setelah sekitar 10 menit memilih, Ibu Negara akhirnya memutuskan membeli tiga helai kain songket berwarna putih, krem, dan ungu. Setiap kain seharga Rp 350.000.

"Totalnya jadi Rp 1.050.000," ujar salah seorang pegawai.

Pegawai toko itu menjelaskan, ada tiga jenis kain songket yang dijual di tokonya. Kain paling murah seharga Rp 200.000. Adapun kain songket yang paling mahal harganya Rp 700.000.

"Jadi, yang dibeli Ibu (Iriana) yang kelas menengahlah," katanya.

Setelah mendapatkan songket pilihan, Presiden dan Ibu Negara melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Solok menggunakan mobil kepresidenan Indonesia-1.

Menurut rencana, di Solok, Presiden menghadiri acara pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Pangan Beras Sejahtera.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/08/13054141/beli-tiga-songket-sumatera-barat-jokowi-rogoh-kocek-rp-1050000

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke